Penipuan

Waspada Penyebaran Uang Palsu

Dijaman yang serba mahal, membutuhkan uang yang tidak sedikit untuk bertahan hidup membuat sebagian orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, salah satunya dengan menjual uang palsu.

Penyebaran uang palsu biasa terjadi pada perayaan hari-hari besar seperti hari raya idul fitri yang identik dengan penukaran uang baru. Maka dari itu Anda harus hati-hati dan mengetahui bagaimana ciri dari uang palsu tersebut. Dibawah ini kami telah merangkum ciri dari uang asli dan uang palsu, silahkan Anda mempelajarinya.

Ciri-ciri uang asli dan palsu

Cara yang paling gampang untuk mengenali ciri-ciri uang asli dan palsu adalah dengan rusus 3D. Rumus ini memang sudah lama dan banyak orang yang sudah tau. Yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang.

Dilihat.

Ciri-ciri uang asli:

  • Warna cerah, tidak luntur, dan tidak patah-patah.
  • Bagian kiri bawah ada optical variabel x.
  • Dicetak dengan tinta pigment khusus yang mana bisa berubah warna kalau dipandang dari sudut pandang berbeda.
  • Benang pengaman juga bisa berubah-ubah warna menyesuaikan sudut pandang mata.

Ciri-ciri uang palsu:

  • Warna pucat, luntur, patah-patah, dan tidak secerah yang asli.
  • Tinta pembuatnya tidak menghasilkan perubahan kalau dilihat dari sudut pandang yang lain.
  • Begitu juga benang pengamannya, warna tetap meski dilihat dari berbagai sudut.

Diraba

Ciri-ciri uang asli:

  • Kertas terasa lebih tebal dan tidak mudah lecek.
  • Lambang negara ada tekstur kasar.
  • Tekstur kasar (permukaan timbul) pada uang asli terbentuk dari kertasnya.

Ciri uang palsu:

  • Terbuat dari kertas tipis dan mudah lecek seperti koran.
  • Lambang negara tidak ada tekstur.
  • Tekstur kasar terbuat dari tinta sablon, bukan berdasarkan kertasnya.

Diterawang.

Ciri-ciri uang asli:

  • Terlihat tanda air yang menggambarkan sosok pahlawan.
  • Gambar tersebut satu dan tidak berlawanan.
  • Gambar terlihat timbul berdasarkan kertasnya.
  • Gambar permukaan depan dan belakang saling mengisi (rectoverso)

Uang palsu:

  • Tanda air gambar pahlawan berlawanan.
  • Tanda air tersebut permukaannya tidak ada tekstur timbul.
  • Gambar permukaan depan dan belakang tidak saling mengisi bahkan cenderung berantakan.

Itu dia ciri-ciri dari uang palsu dan uang asli, semoga bermanfaat untuk Anda dan selalu berhati-hati dalam menerima uang.

Simulasi Kredit

Simulasi Kredit

Simulasi Kredit

Simulasi Kredit

Simulasi Kredit

Simulasi Kredit

Simulasi Tabel Deposito

Simulasi Tabel Deposito

Keamanan Kartu Kredit dan Cara Melindungi Data Keuangan Anda

Apa itu Carding?

Dalam era digital yang semakin berkembang, berbagai jenis kejahatan dunia maya juga semakin berkembang. Salah satu ancaman tersembunyi yang mengintai dunia perbankan digital adalah “carding.” Artikel ini akan menjelaskan apa itu carding, bagaimana carding dilakukan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dari ancaman ini.

Apa itu Carding?

Carding adalah praktik ilegal di mana penjahat mencuri informasi kartu kredit atau debit seseorang dan menggunakannya untuk melakukan pembelian atau transaksi online. Tujuan utama carding adalah untuk mendapatkan keuntungan finansial dengan mengorbankan kartu kredit atau debit yang sah.

Bagaimana Carding Dilakukan?

  1. Pencurian Informasi Kartu: Penjahat dapat mendapatkan informasi kartu kredit atau debit dengan berbagai cara, termasuk phishing, malware, atau pembobolan data dari perusahaan besar. Mereka juga dapat membeli informasi kartu yang dicuri dari pasar gelap digital.
  2. Verifikasi Kartu: Setelah mendapatkan informasi kartu, penjahat akan mencoba untuk memverifikasi apakah kartu tersebut masih aktif dan memiliki saldo yang cukup untuk digunakan.
  3. Pembelian Barang atau Layanan: Setelah kartu dikonfirmasi, penjahat akan menggunakan informasi tersebut untuk melakukan pembelian barang atau layanan secara online. Mereka seringkali memilih barang yang dapat dengan mudah dijual kembali atau digunakan untuk keuntungan pribadi.
  4. Penyembunyian Identitas: Penjahat carding seringkali menggunakan alamat pengiriman palsu atau jasa pengiriman yang sulit dilacak untuk menghindari penangkapan.

Langkah-langkah untuk Melindungi Diri dari Carding:

  1. Selalu Lindungi Informasi Kartu: Jangan pernah memberikan informasi kartu kredit atau debit Anda secara online kecuali pada situs web yang terpercaya dan aman.
  2. Gunakan Keamanan yang Kuat: Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk akun perbankan online Anda. Ini akan memberikan lapisan tambahan keamanan dengan mengharuskan Anda memasukkan kode verifikasi yang dikirim ke ponsel atau email Anda.
  3. Periksa Rekening Anda Secara Rutin: Selalu periksa laporan transaksi dan rekening bank Anda secara rutin untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan.
  4. Waspadai Phishing: Jangan pernah mengklik tautan atau lampiran dari email yang mencurigakan. Hindari memberikan informasi pribadi melalui email atau pesan teks yang tidak diharapkan.
  5. Perbarui Perangkat Keamanan: Pastikan perangkat Anda memiliki perangkat lunak keamanan yang terbaru dan terlindungi dari malware.

Carding adalah ancaman serius bagi keuangan pribadi dan keamanan online Anda. Dengan menjaga kehati-hatian dan mengikuti langkah-langkah perlindungan, Anda dapat melindungi diri Anda dari praktik carding yang merusak. Selalu ingat bahwa keamanan informasi pribadi adalah tanggung jawab bersama, dan kehati-hatian adalah kunci untuk menjaga informasi kartu kredit atau debit Anda tetap aman.

Phishing: Seni Manipulasi Digital dan Cara Melindungi Informasi Pribadi Anda

Apa itu Phishing dalam Digital Bank?

Dalam era digital yang semakin canggih, dunia perbankan telah mengalami perubahan besar dengan adopsi perbankan digital. Namun, bersamaan dengan kenyamanan dan efisiensi perbankan online, muncul ancaman yang serius: Phishing. Artikel ini akan membahas apa itu Phishing dalam konteks digital bank, bagaimana modus penipu, dan bagaimana kita dapat melindungi diri dari ancaman ini.

Apa itu Phishing dalam Digital Bank?

Phishing adalah bentuk penipuan di mana penjahat berusaha untuk memperoleh informasi pribadi dan keuangan Anda dengan menyamar sebagai entitas tepercaya, seperti bank atau lembaga keuangan. Mereka melakukan ini dengan mengirimkan email palsu, pesan teks, atau panggilan telepon yang terlihat sah dan meminta Anda memberikan informasi sensitif seperti nomor rekening, kata sandi, atau nomor kartu kredit.

Cara Penipu Melakukan Phishing dalam Digital Bank:

  1. Email Palsu: Penjahat mengirim email yang tampak seolah-olah berasal dari bank resmi, dengan logo dan bahasa yang sesuai. Pesan ini seringkali menginformasikan Anda tentang masalah yang memerlukan tindakan segera.
  2. Situs Web Tiruan: Email tersebut mungkin berisi tautan ke situs web tiruan yang sangat mirip dengan situs web bank yang sebenarnya. Di situs web ini, mereka akan meminta Anda untuk memasukkan informasi pribadi.
  3. Pesan Teks atau Panggilan Palsu: Penipu juga dapat menggunakan pesan teks atau panggilan telepon palsu untuk mencoba mendapatkan informasi Anda.
  4. Teknik Sosial Engineering: Penjahat dapat mencoba memanipulasi emosi Anda dengan mengancam atau menjanjikan hadiah besar untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan.

Langkah-langkah untuk Melindungi Diri dari Phishing dalam Digital Bank:

  1. Verifikasi Identitas: Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan melalui email, pesan teks, atau telepon tanpa memverifikasi identitas pihak yang menghubungi Anda.
  2. Waspadai Tautan dan Lampiran: Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari email yang mencurigakan. Periksa alamat email pengirim dengan cermat.
  3. Lindungi Informasi Pribadi: Jaga informasi pribadi Anda dengan baik, termasuk kata sandi dan nomor rekening bank. Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun Anda.
  4. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA): Aktifkan 2FA pada akun perbankan online Anda untuk memberikan lapisan tambahan keamanan.
  5. Waspadai Teknik Sosial Engineering: Jangan biarkan tekanan atau ancaman membuat Anda memberikan informasi yang tidak seharusnya Anda berikan.

Phishing dalam digital bank adalah ancaman serius terhadap keamanan keuangan dan privasi Anda. Dengan tetap berhati-hati, memverifikasi identitas, dan menjaga informasi pribadi dengan baik, Anda dapat melindungi diri Anda dari upaya phising dalam digital bank. Selalu ingat, bank sah tidak akan pernah meminta Anda memberikan informasi sensitif melalui email atau pesan teks.

Scroll to Top